- idzaa waqa'ati lwaaqi'at
- laysa liwaq'atihaa kaadziba
- khaafidhatun raafi'a
- idzaa rujjati l-ardhu rajjaa
- wabussati ljibaalu bassaa
- fakaanat habaa-an munbatstsaa
- wakuntum azwaajan tsalaatsa
- fa-ash-haabu lmaymanati maa ash-haabu lmaymanat
- wa-ash-haabu lmasy-amati maa ash-haabu lmasy-amat
- wassaabiquuna ssaabiquun
- ulaa-ika lmuqarrabuun
- fii jannaati nna'iim
- tsullatun mina l-awwaliin
- waqaliilun mina l-aakhiriinaa
- 'alaa sururin mawdhuuna
- muttaki-iina 'alayhaa mutaqaabiliin
- yathuufu 'alayhim wildaanun mukhalladuun
- bi-akwaabin wa-abaariiqa wakaasin min ma'iin
- laa yushadda'uuna 'anhaa walaa yunzifuun
- wafaakihatin mimmaa yatakhayyaruun
- walahmi thayrin mimmaa yasytahuun
- wahuurun 'iin
- ka-amtsaalilluu lui lmaknuun
- jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun
- laa yasma'uuna fiihaa laghwan walaa taa tsiimaa
- illaa qiilan salaaman salaamaa
- wa-ash-haabu lyamiini maa ash-haabu lyamiin
- fii sidrin makhdhuud
- wathalhin mandhuud
- wazhillin mamduud
- wamaa-in maskuub
- wafaakihatin katsiira
- laa maqthuu'atin walaa mamnuu'a
- wafurusyin marfuu'a
- innaa ansyaa naahunna insyaa
- faja'alnaahunna abkaaraa
- 'uruban atraabaa
- li-ash-haabi lyamiin
- tsullatun mina l-awwaliin
- watsullatun mina l-aakhiriin
- wa-ash-haabu sysyimaali maa ash-haabu sysyimaal
- fii samuumin wahamiim
- wazhillin min yahmuum
- laa baaridin walaa kariim
- innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiin
- wakaanuu yushirruuna 'alaa lhintsi l'azhiim
- wakaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamab'uutsuun
- awa aabaaunaa l-awwaluun
- qul inna l-awwaliina wal-aakhiriin
- lamajmuu'uuna ilaa miiqaati yawmin ma'luum
- tsumma innakum ayyuhaa dhdhaalluuna lmukadzdzibuun
- laaakiluuna min syajarin min zaqquum
- famaali-uuna minhaa lbuthuun
- fasyaaribuuna 'alayhi mina lhamiim
- fasyaaribuuna syurba lhiim
- haadzaa nuzuluhum yawma ddiin
- nahnu khalaqnaakum falawlaa tushaddiquun
- afara-aytum maa tumnuun
- a-antum takhluquunahu am nahnu lkhaaliquun
- nahnu qaddarnaa baynakumu lmawta wamaa nahnu bimasbuuqiin
- 'alaa an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta'lamuun
- walaqad 'alimtumu nnasy-ata l-uulaa falawlaa tadzakkaruun
- afara-aytum maa tahrutsuun
- a-antum tazra'uunahu am nahnu zzaari'uun
- law nasyaau laja'alnaahu huthaaman fazhaltum tafakkahuun
- innaa lamughramuun
- bal nahnu mahruumuun
- afara-aytumu lmaa-alladzii tasyrabuun
- a-antum anzaltumuuhu mina lmuzni am nahnu lmunziluun
- law nasyaau ja'alnaahu ujaajan falawlaa tasykuruun
- afara-aytumu nnaarallatii tuuruun
- a-antum ansya/tum syajaratahaa am nahnu lmunsyi-uun
- nahnu ja'alnaahaa tadzkiratan wamataa'an lilmuqwiin
- fasabbih bismi rabbika l'azhiim
- falaa uqsimu bimawaaqi'i nnujuum
- wa-innahu laqasamun law ta'lamuuna 'azhiim
- innahu laqur-aanun kariim
- fii kitaabin maknuun
- laa yamassuhu illaa lmuthahharuun
- tanziilun min rabbi l'aalamiin
- afabihaadzaa lhadiitsi antum mudhinuun
- wataj'aluuna rizqakum annakum tukadzdzibuun
- falawlaa idzaa balaghati lhulquum
- wa-antum hiina-idzin tanzhuruunaa
- wanahnu aqrabu ilayhi minkum walaakin laa tubshiruun
- falawlaa in kuntum ghayra madiiniin
- tarji'uunahaa in kuntum shaadiqiin
- fa-ammaa in kaana mina lmuqarrabiin
- farawhun warayhaanun wajannatu na'iim
- wa-ammaa in kaana min ash-haabi lyamiin
- fasalaamun laka min ash-haabi lyamiin
- wa-ammaa in kaana mina lmukadzdzibiina dhdhaalliin
- fanuzulun min hamiim
- watashliyatu jahiim
- inna haadzaa lahuwa haqqu lyaqiin
- fasabbih bismi rabbika l'azhiim
Surat Al-Waqi’ah adalah salah satu yang dikenal sebagai surat penuh berkah. Keberkahannya mampu melenyapkan kemiskinan dan mendatangkan rejeki bagi siapa saja yang membacanya dengan rutin.
Dalam beberapa riwayat, diungkapkan bahwa Rosulullah bersabda:
- Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka kemiskinan tidak akan menimpa dirinya untuk selamanya
- Surat Al-Waqi’ah adalah surat kekayaan, maka bacalah surat itu dan ajarkan kepada anak-anak kalian
- Ajarkanlah istri kalian surat Al-Waqi’ah, karena sesungguhnya surat itu adalah surat kekayaan.
Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” .” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal, halaman 117).
Imam Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud berkata,”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan.”
Ibnu Katsir didalam mengawali penafsirannya tentang surat al Waqi’ah mengatakan bahwa Abu Ishaq mengatakan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata : Abu Bakar berkata,”Wahai Rasulullah saw tampak dirimu telah beruban.” Beliau bersabda,”Yang (membuatku) beruban adalah surat Huud, al Waqi’ah, al Mursalat, ??? ???????? (An Naba’, pen) dan ??? ????? ????.” Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan dia berkata : ia adalah hasan ghorib.
Beliau mengatakan bahwa Al Hafizh Ibnu ‘Asakir didalam menerjemahkan Abdullah bin Mas’ud dengan sanadnya kepada Amr bin ar Robi’ bin Thariq al Mishriy : as Surriy bin Yahya asy Syaibaniy bercerita kepada kami dari Syuja’ dari Abu Zhobiyah berkata ketika Abdullah (bin Mas’ud) menderita sakit, ia dijenguk oleh Utsman bin ‘Affan dan bertanya,”Apa yang kau rasakan?” Abdullah
berkata,”Dosa-dosaku.” Utsman bertanya,”Apa yang engkau inginkan?” Abdullah menjawab,”Rahmat Tuhanku.” Utsman berkata,”Apakah aku datangkan dokter untukmu.” Abdullah menjawab,”Dokter membuatku sakit.” Utsman berkata,”Apakah aku datangkan kepadamu pemberian?” Abdullah menjawab,”Aku tidak membutuhkannya.” Utsman berkata,”(Mungkin) untuk putri-putrimu sepeningalmu.” Abdullah menjawab,”Apakah engkau mengkhawairkan kemiskinan menimpa putri-putriku? Sesungguhnya aku telah memerintahkan putri-putriku membaca surat al Waqi’ah setiap malam. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”
Lalu Ibnu ‘Asakir mengatakan : begitulah dia mengatakan. Yang betul : dari Syuja’, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Wahab dari Surriy. Abdullah bin Wahab berkata bahwa as Surriy bin Yahya telah memberitahuku bahwa Syuja’ telah bercerita kepadanya dari Abi Zhobiyah dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.” Dan Abu Zhobiyah pun tidak pernah meninggalkan dari membacanya.
Demikian pula Abu Ya’la meriwayatkan dari Ishaq bin Ibrahim dari Muhammad bin Munib dari as Surriy bin Yahya dari Syuja’ dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Mas’ud. Kemudian Ishaq bin Abi Israil dari Muhammad dari Munib al ‘Adaniy dari as Surriy bin Yahya dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”, didalam sanadnya tidak disebutkan Syuja’. Ibnu Mas’ud mengatakan,”Sungguh aku telah memerintahkan putriku membacanya setiap malam.”
Ibnu ‘Asakir juga meriwayatkan dari hadits Hajjaj bin Nashir dan Utsman bin al Yaman dari as Sirriy bin Yahya dari Syuja’ dari Abu Fathimah berkata,”Abdullah mengalami sakit lalu Utsman bin ‘Affan datang mengunjunginya dan disebutkan hadits panjang ini. Utsman bin al Yaman berkata,”Abu Fathimah adalah hamba sahaya dari Ali bin Abu Thalib. (Tafsir al Quranil Azhim juz VII hal 512 – 513)
Tentang hadits diatas, Syeikh Al Bani mengatakan didalam kitab “Silsilatul Ahadits adh Dhaifah” /457 bahwa hadits itu dhoif.
Para ulama, seperti Ahmad, Abu Hatim, anaknya, Daruquthni, Baihaqi dan yang lainnya telah bersepakat bahwa hadits tersebut adalah lemah.
Begitupula dengan hadits yang diriwayatkan oleh ad Dailamiy dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,”Surat al Waqi’ah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu.” Hadits ini pun dinyatakan lemah oleh Al Banni didalam “Silsilah adh Dhaifah wal Maudhu’ah” (8/337)
Saat ditanya tentang hadits “Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan.selama-lamanya”, Syeikh Ibn Baaz mengatakan bahwa kami tidak mengetahui adanya jalan yang shahih bagi hadits ini… Akan tetapi (dibolehkan) membaca Al Qur’an yang dengan bacaannya menginginkan tafaaqquh (pemahaman) didalam agama dan mendapatkan berbagai kebaikan, karena Rasulullah saw bersabda,”Bacalah oleh kalian al Qur’an. Sesungguhnya Al Qur’an akan memberikan syafaat bagi para pemiliknya (orang-orang yang suka membacanya, pen) pada hari kiamat.”. Beliau saw juga bersabda,”Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan sama dengan sepuluh kebaikan.” Hendaklah seseorang membaca al Qur’an karena keutamaan membacanya dan untuk mendapatkan berbagai kebaikan bukan untuk mendapatkan dunia.”
0 komentar:
Posting Komentar